Laman

Minggu, 14 Oktober 2018

Perbedaan Ujian, Adzab dan Istidraj


Perbedaan Ujian, Adzab dan Istidraj

Ya Ahbabal Kirom,
Banyak yang masih salah menafsirkan makna ujian, adzab dan istidraj dari sudut pandang musibah. Tigal hal tersebut sebenarnya memiliki arti yang berbeda, dan menimpa orang yang berbeda juga meskipun sama-sama terkena musibah.

Ya Ahbabal Kirom,
Berikut ini perbedaan antara ujian, adzab dan istidraj dlm perfektif agama, yaitu :

1. UJIAN
Ujian merupakan musibah yang menimpa orang2 beriman dan rajin ibadah. Ujian bertujuan untuk menguji ke imanan taqwaan, mengangkat derajat dan menghapus dosa-dosanya.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa kita jangan mengaku dulu beriman sebelum diberikan ujian yang berat, seperti kurangnya harta, takut kelaparan, fitnah, cacian, makian dan sebagainya.
Agar lulus dalam ujian yang diberikan Allah, kita harus ikhlas, sabar serta tawakal dalam menjalani semua ujian tersebut.

2. ADZAB
Adzab merupakan musibah yang menimpa orang2 yang selalu melalaikan kewajiban beribadah kepada Allah. Tujuannya yaitu sebagai peringatan agar mau istigfar, bertobat dan inabah kepada-Nya.
Pada saat sedang rajin-rajinnya maksiat, tidak beribadah, lalu datang musibah, itu adalah adzab sekaligus peringatan buat ahlul maksiat. Masih untung kalau diberi kesempatan hidup, karena masih ada waktu untuk bertaubat kpd-Nya.

3. ISTIDRAJ
Tidak pernah sholat, puasa, zakat, sodaqah, umrah, zikir, baca Quran, ta'lim, berdoa, atau melakukan kewajiban lainnya, tapi karirnya, jabatannya, segala urusan rezekinya lancar, usaha semakin maju, dari sudut pandangan dunia seolah-olah sukses, padahal orang seperti itu terkena istidraj. Tujuan istidraj yaitu untuk memberikan adzab yang sangat pedih kelak di ujung kematiannya, di kubur serta di hari pembalasan kelak.
Istidraj hanya diberikan kepada orang-orang terlalu gila terhadap harta, tahta, wanita serta mencintai dunia ini. Sehingga lupa kpd Allah bahkan bermaksiat kpd-Nya. Allah sudah berulang kali memberikan peringatan melalui musibah, namun mereka tetap ingkar serta mendustakan ayat-ayat-Nya serta sombong, enggan menerima kebenaran. Saat dipuncak kesenangan dg tiba-tiba Allah mengadzab dan mencabut nyawanya. Sehingga engga sempat bertobat kpd-Nya. Inilah yg disebut istidraj.
Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar