Laman

Minggu, 07 Oktober 2018

Anak Bangsa Mesti Waspada Politik Adu Domba/devide et impera

Anak Bangsa Mesti Waspada Politik Adu Domba/devide et impera

Ya Ahbabal Kirom,
Salah satu keberhasilan para penjajah, Belanda dan PKI untuk menghancurkan bangsa Indonesia adalah menggunakan politik “devide et impera” (pecah belah )

Saat ini, menjelang dihelatnya hajatan akbar nasional Pilpres 2019, persatuan dan kesatuan anak bangsa semakin tergerus. Perbedaan haluan dan pilihan politik yang dalam iklim negara demokrasi pancasila merupakan hal wajar. Kita ĺharus mengedepankan etika politik berkeadaban, namun realitanya di lapangan membuat hubungan antar anak bangsa saling bermusuhan, saling curiga, saling menghina serta terancam.

Ya Ahbabal Kirom,
Ironisnya, pihak yang paling terdampak pada persaingan tak sehat yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan ini –baik disadari atau tidak– secara umum adalah sesama anak bangsa dan secara khusus sesama umat islam.


Perpedaan pilihan para calon pemilih acapkali membuat persaudaraan menjadi  permusuhan yang terus menerus dg menafikan persaudaraan sesama anak bangsa dan sesama umat muslim.

Polemik dan konflik demikian, jika terus meruncing semacam ini, kemudian masing-masing tidak bersikap dewasa untuk bisa meredamnya dan senantiasa mencari solusinya, maka tidak menutup kemungkinan yang rugi nantinya adalah umat Islam itu sendiri secara khusus, bahkan seluruh anak bangsa Indonesia.

Ya Ahbabal Kirom,
Dalam surah al-Anfal ayat 46, ada solusi jitu untuk menjaga stabilitas keharmonisan umat Islam. Di samping taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hal yang sangat ditekankan adalah jangan sering berbantah-bantahan dan konflik yang kontraproduktif  antar anak bangsa dan umat Islam.  Semua itu baru bisa dilakukan dengan baik bila—diiringi dengan ke arifan, kedewasaan, kecerdasan, kejujuran, keadilan, keikhlasan, dan kesabaran.
Bila konflik semacam ini dibiarkan berkembang, maka umat akan mudah ditunggangi oleh pihak-pihak berkepentingan atau pihak ketiga. Pada lembaran sejarah, bisa ditilik, salah satu keberhasilan dan kesuksesan penting kolonialisme, komunisme, feodalisme, sekularisme dan materialisme dalam menghunjamkan cakar penjajahannya di bumi Indonesia tercinta ini adalah dengan memanfaatkan konflik-konflik internal sesama anak bangsa, khususnya umat Islam.

Dalam realitas sejarah, salah satu langkah yang digunakan untuk memanfaatkan peluang itu adalah dengan sistem politik “devide et impera” (belah bambu atau memecah belah).
Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar