Laman

Minggu, 07 Oktober 2018

Waspada Para Nitizens Kita Jangan Mudah Diadu-Domba

Waspada Para Nitizens Kita Jangan Mudah Diadu-Domba


Ya Ahbabal Kirom,
Ternyata KEKISRUHAN POLITIK DAN SARA DI MEDSOS selama ini didalangi dan dikendalikan oleh kekuatan lain YANG HENDAK MENGHANCURKAN PERSATUAN DAN PERSAUDARAAN SESAMA ANAK BANGSA, SUPAYA KITA SALING PITNAH, SALING MENGHINA DAN SALING MENGANCAM DAN PERTUMPAHAN DARAH.

Selama ini publik tanah air telah dibodohi dan masuk dalam perangkap sebuah kekuatan besar yang dengan sengaja memecah belah serta mengadu domba sesama anak bangsa.

Mereka mengorganisir akun-akun palsu untuk menjalankan misi jahatnya. Akun-akun tersebut secara teratur, terorgisir dan terencana membuat tulisan provokatif, menyebar hoax, memposting gambar dan meme ujaran kebencian, hingga video SARA.

Kekuatan besar tersebut memanfaatkan rivalitas politik antara kubu Joko Widodo dan kubu Prabowo Subianto untuk membangun gesekan dan permusuhan terus menerus. Mereka membuat dan mengoperasikan ribuan akun palsu untuk membuat opini dan mempengaruhi para Netizens.

Akun-akun palsu tersebut memposisikan diri seolah-olah sebagai pendukung Jokowi atau Prabowo, kemudian saling serang dan saling menjatuhkan.

Celakanya, banyak Netizens yang tanpa sadar terpengaruh dan masuk dalam permainan jahat ini. Para Netizens ikut dalam hiruk pikuk pentas politik dan bangunan opini yang sebetulnya tidak dimengerti detailnya.

Para Netizens kemudian menjadi Relawan Gratisan ikut menyebar opini mereka, baik berupa tulisan, gambar, meme, atau video provokatif.

Masyarakat Indonesia harus segera sadar dan bangkit bersatu melawan berita hoaks, bila dpt berita segera tabayun, cek and ricek.

Ya Ahbabal Kirom,
Laluu.....
Bgm kita mengenal ciri2 akun-akun palsu pembuat hoaks dan onar tersebut..?

Ciri-ciri akun palsu dan biang kerok tersebut antara lain :
1. Pakai nama palsu atau samaran.
2. Pakai foto profil palsu atau gambar kartun.
3. Profil identitas palsu.
4. Biasanya teman-temannya masih sedikit.
5. Biasanya akun baru, antara 1-3 tahun, kadang kurang dari setahun.
6. Jarang posting diri atau kegiatan diri dan lingkungan.
7. Kebanyakan beroperasi di grup-grup Facebook dengan postingan provokatif.
8. Hobbynya komentar di TS orang yang tidak nyambung, kata-katanya kotor, rese dan murahan.
9. Suka share berita hoax dan meme-meme provokatif.
10. Memposisikan diri sebagai pendukung fanatik kubu Jokowi dan atau kubu fanatik Prabowo.

"Inilah kenapa antar pendukung susah move on" walau proses kontestasi itu sdh berlalu, ternyata hanya karena hebatnya adu domba para buzzer dg akun2 terorganisir tersebut.

Saudaraku sebangsa dan setanah air, marilah jadi Netizens cerdas dan bijak. Jangan asal share jangan asal emosional. Selalu tabayun, tabayun dan tabayun. Rapatkan barisan, tenggelamkan akun-akun provokator dan pemecah belah masyarakat, umat dan bangsa !

Kita harus mewaspadai politik adu domba devide et impera yang biasanya bermain di balik layar postingan ini layak menjadi perhatian.
Wallahu'alam.

Maqalah Sayyidina Ali KW

Sayyidina Ali bin Abi Talib karramAllahu wajhah telah berkata;

Simpan rahsiamu berdua sahaja:

1. Dirimu
2. Allah swt

Jagalah di dunia ini dua keredhaan:

1. Ibumu
2. Bapamu

Mohonlah bantuan ketika susah dengan dua perkara:

1. Sabar
2. Solat

Jangan risau dua perkara ini:

1. Rezeki
2. Ajal

Kerana keduanya berada di bawah kekuasaan Allah swt.

Dua perkara yg tak perlu diingati selamanya:

1. Kebaikanmu terhadap org lain.
2. Kesalahan org lain terhadapmu.

Dua perkara yang jangan dilupakan selamanya:

1. Allah swt
2. Alam Akhirat

Empat orang ini janganlah engkau Jauhi:

1. Ibumu
2. Ayahmu
3. Saudara lelakimu
4. Saudara perempuanmu

Empat perkara ini hendaknya kamu berlindung daripadanya:

1. Buntu ( fikiran)
2. Sedih
3. Lemah
4. Kedekut

Empat orang ini janganlah kamu kasar kepada mereka :

1. Yatim
2. Miskin
3. Fakir
4. Orang Sakit

Empat perkara yang memperindah dirimu :

1. Sabar
2. Tabah
3. Tinggi ilmu (spiritual & Fizikal)
4. Dermawan

Empat orang yang hendaknya kamu dekati :

1. Orang yg Ikhlas
2. Orang yg setia
3. Orang yg Dermawan
4. Orang yg jujur

Empat orang yg hendaknya jangan kamu jadikan teman dan mendukungi mereka:🔴

1. Tukang bohong
2. Tukang curi/rasuah
3. Tukang Hasut
4. Tukang Adu domba

Empat orang ini jangan sampai kamu tahan kedermawananmu terhadap mereka:

1. Isterimu
2. anak2 mu
3. Keluargamu
4. Sahabatmu

Empat hal yg hendaknya kamu Kurangi:

1. Makan
2. Tidur
3. Malas
4. Bicara berlebih2an/gosip

Empat hal yang jangan kamu putus :

1. Sholat
2. Qur'an
3. Zikir
4. Silaturrahim

Jangan Mau Diadudomba

Semangat Kebersamaan Sesama Anak Bangsa, Jangan Mau Diadudomba

Ya Ahbabal Kirom,
Suhu politik di Indonesia mulai memanas disertai kekerasan sebagaimana terjadi di
Pekanbaru dan Surabaya terakhir ini. Pro kontra soal isu-isu politik maupun dukung-mendukung, tolak-menolak pasangan calon yang berkontestasi untuk Pemilu 2019 menyeruak ke permukaan.

Kelompok masing-masing pendukung akan terus memproduksi aksi-aksi atau gerakan-gerakan politik yang ambisius,  termasuk melalui deklarasi-deklarasi yang seakan bukan politik tetapi sarat muatan politik, yang dapat memancing aksi-aksi politik tandingan, sehingga terjadilah benturan politik yang keras sesama anak bangsa. Pihak ketigalah yg menang dgpolitik adudomba.
Padahal proses Pemilu akan berlangsung relatif lama sekitar delapan bulan ke depan.

Ya Ahbabal Kirom,
Jika semua pihak terus berpolitik dengan tensi tinggi dalam memperjuangkan kepentingan politiknya masing-masing, tanpa disertai kecerdasan, kearifan, kejujuran, moralitas, integritas serta tanggungjawab moral yang luhur untuk menempatkan kepentingan bangsa yang lebih luas di atas kepentingan politik semata, maka tarik-menarik dan bentrokan sesama anak bangsa akan terus berlangsung panas. Tidak tertutup kemungkinan kekerasan politik akan berlanjut dan menjadi luas atau semakin terbuka, yang tentu saja sangat tidak diharapkan oleh semua pihak di negeri tercinta ini.

Ya Ahbabal Kirom,
Dengan semangat kebersamaan bahwa semuanya adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu negara.  Dilandasi oleh spirit Keagamaan, Pancasila, dan kebudayaan luhur yang menjadi fondasi bersama nilai-nilai utama bangsa Indonesia. Semua pihak di tubuh bangsa ini hendaknya bersepakat secara lahir dan batin bahwa dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2019  niscaya menghentikan dan tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apapun, oleh siapapun, dan atas nama apapun.

Karenanya kepada semua pihak serta kalangan  partai politik dan organisasi  kemasyarakatan untuk senantiasa menjaga persatuan, kesatuan, kebersamaan sesama anak bangsa. Waspada jangan lengah mau di adu domba serta di pecah belah sesama anak bangsa. Smg Allah melindungi kita dari perpecahan dan tawuran. Amin....

Anak Bangsa Mesti Waspada Politik Adu Domba/devide et impera

Anak Bangsa Mesti Waspada Politik Adu Domba/devide et impera

Ya Ahbabal Kirom,
Salah satu keberhasilan para penjajah, Belanda dan PKI untuk menghancurkan bangsa Indonesia adalah menggunakan politik “devide et impera” (pecah belah )

Saat ini, menjelang dihelatnya hajatan akbar nasional Pilpres 2019, persatuan dan kesatuan anak bangsa semakin tergerus. Perbedaan haluan dan pilihan politik yang dalam iklim negara demokrasi pancasila merupakan hal wajar. Kita ĺharus mengedepankan etika politik berkeadaban, namun realitanya di lapangan membuat hubungan antar anak bangsa saling bermusuhan, saling curiga, saling menghina serta terancam.

Ya Ahbabal Kirom,
Ironisnya, pihak yang paling terdampak pada persaingan tak sehat yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan ini –baik disadari atau tidak– secara umum adalah sesama anak bangsa dan secara khusus sesama umat islam.


Perpedaan pilihan para calon pemilih acapkali membuat persaudaraan menjadi  permusuhan yang terus menerus dg menafikan persaudaraan sesama anak bangsa dan sesama umat muslim.

Polemik dan konflik demikian, jika terus meruncing semacam ini, kemudian masing-masing tidak bersikap dewasa untuk bisa meredamnya dan senantiasa mencari solusinya, maka tidak menutup kemungkinan yang rugi nantinya adalah umat Islam itu sendiri secara khusus, bahkan seluruh anak bangsa Indonesia.

Ya Ahbabal Kirom,
Dalam surah al-Anfal ayat 46, ada solusi jitu untuk menjaga stabilitas keharmonisan umat Islam. Di samping taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hal yang sangat ditekankan adalah jangan sering berbantah-bantahan dan konflik yang kontraproduktif  antar anak bangsa dan umat Islam.  Semua itu baru bisa dilakukan dengan baik bila—diiringi dengan ke arifan, kedewasaan, kecerdasan, kejujuran, keadilan, keikhlasan, dan kesabaran.
Bila konflik semacam ini dibiarkan berkembang, maka umat akan mudah ditunggangi oleh pihak-pihak berkepentingan atau pihak ketiga. Pada lembaran sejarah, bisa ditilik, salah satu keberhasilan dan kesuksesan penting kolonialisme, komunisme, feodalisme, sekularisme dan materialisme dalam menghunjamkan cakar penjajahannya di bumi Indonesia tercinta ini adalah dengan memanfaatkan konflik-konflik internal sesama anak bangsa, khususnya umat Islam.

Dalam realitas sejarah, salah satu langkah yang digunakan untuk memanfaatkan peluang itu adalah dengan sistem politik “devide et impera” (belah bambu atau memecah belah).
Wallahu'alam.