Laman

Jumat, 12 Oktober 2018

Perbanyak Doa Ini Saat Musibah, Gempa Dan Tsunami



Ya Ahbabal Kirom,
Setelah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah ditimpa musibah, pada Kamis kemarin, tiga wilayah di Indonesia mengalami gempa yakni Situbondo, Malang dan Maluku.

Disamping itu, yang namanya kejadian alam memang tidak ada seorang manusiapun yg tahu. Sebab, datangnya suatu musibah itu suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.

Berikut ini doa agar mendapatkan perlindungan dari segala bentuk bencana, termasuk gempa dan tsunami.
Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Pasti kami akan menguji kalian dengan sesuatu ketakutan dan kelaparan serta kekurangan harta, jiwa dan buah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : ayat 155).
Allah SWT mengajarkan kepada kaum beriman apabila terkena musibah agar memperbanyak kesabaran dan shalat.
Sebagaimana yang dituliskan dalam Quran Surah Al-Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153).

Ya Ahbabal Kirom,
Sebagaimana yang kita ketahui, musibah bagian dari ujian dalam kehidupan dunia yang mau tidak mau harus dijalankan manusia.
Adapun doa mendapat musibah ini diambil dari hadits Rasulullah SAW berikut ini :
Ummu Salamah Radhiyallahu 'Anha, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
"Tak seorang hamba (muslim) tertimpa musibah lalu ia berdoa: 'Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.' Ummu Salamah berkata: Saat Abu Salamah wafat, aku berdoa sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, lalu Allah memberi ganti untukku yang lebih baik darinya, yakni Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam." (Muttafaq 'Alaih)
Hadits di atas merupakan dasar bagi doa tertimpa musibah yang bisa dipanjatkan dan diamalkan saat terkena musibah.

Adapun doa agar dilindungi dari segala bentuk bencana, termasuk gempa dan tsunami, adalah sebagai berikut.
اللهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الغَلا وَالوَبَاء وَالرِّبا وَالزِّنا وَالزَّلازِلَ وَالمِحَنَ، وَسُوءَ الفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَما بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلادِ المُسْلِمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أِرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
"Ya Allah! Angkat dari kami penyimpangan, malapetaka, zina, riba, gempa bumi, bencana, dan segala cobaan yang buruk, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, dari negeri kami ini khususnya, dan dari semua negeri kaum muslimin, dengan Rahmat-Mu, Duhai Yang Maha Penyayang."
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِ
"Ya Allah kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati."

DOA KETIKA GEMPA BUMI
اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Wallahu'alam.

Kamis, 11 Oktober 2018

TENGGELAM DALAM KESOMBONGAN

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri seorang ulama besar melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku..! ”

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang”.

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya, “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak”.

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam Kebanggaan dan Kesombongan”

Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan”

Semenjak saat itu, Hasan al-Basri semakin merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Walau sehebat apapun diri kita jangan pernah berkata “Aku lebih baik dari pada kalian” (Imam Al Ghazali).

🌻 *SPIRIT TAHAJUD (288) 1210*🌻



*Mensyukuri Nikmat Hidup Sukses*

👉 Tak sedikit dari kita yang ketika mengusahakan sesuatu selalu hidup dengan keluhan, dikala jalan yang dilalui tidak sesuai harapan dan penuh akan rintangan. Padahal, perjalanan menuju sukses harusnya dinikmati dan disyukuri, bukan sedikit-sedikit dipertanyakan dan dikeluhkan. 🌿

Begitulah, kadang kita memang aneh, meminta kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang luar biasa, tapi ketika Allah berikan ujian untuk naik kelas seperti yang diinginkan malah tidak mau dan menggerutu. Seharusnya kita sadar diri, naik kelas di sekolah saja ada yang namanya ujian, apalagi naik kelas hidup yang lebih mengagumkan, maka pasti ujian akan Allah hadirkan. 🌴

✍ Jadi setiap kamu mengusahakan sesuatu dalam hidupmu, terlebih bila hal itu merupakan kesuksesan, sudah sepantasnya kamu kerahkan dulu perjuanganmu untuk menjemput apa yang kamu inginkan. Karena menuju sukses itu memang butuh yang namanya perjuangan, maka nikmati dulu perjuanganmu sambil lalu dimaknai dengan bijaksana, sebab pada akhirnya kamu akan sampai juga pada apa yang kamu tuju. 🌺

👉 Jangan tumbang hanya karena jalanmu penuh dengan hambatan, sebab biasanya yang banyak hambatannyalah yang menghasilkan kesuksesan luar biasa. Tetapi, kamu harus mampu lalui itu semua dengan baik dan benar, jangan sampai hanya semangat saja yang menggebu, namun tidak dibuktikan dengan tindakan yang nyata. 🌷

✍ Ingatlah dengan bijak, hasil tidak akan pernah membohongi usaha, maka jika usahamu dalam meraih suksesmu tidak tanggung-tanggung, alias rasa yakin dan langkahmu pasti maka mustahil hasil yang memuaskan tidak akan kamu dapatkan. Jadi, jika kamu memang ingin meraih suksesmu, tidak peduli hambatan apa yang menghadangmu, pastikan kamu berani menghadapinya. 💐

👉 Jangan pernah kamu merasa takut dengan ujian yang Allah hadirkan untuk menghadang jalanmu, dan jangan pula kamu mundur karena merasa jalannya begitu sulit, percayalah Allah bersamamu. Teruskan langkahmu dengan penuh rasa yakin bahwa bersama dengan Allah semua rintangan yang ada pasti bisa kamu lalui. Selain itu, mintalah kekuatan pada Allah, agar kamu selalu ditambah rasa sabar dan ikhlas. ☘

👉 Dan ketika orang lain lebih dulu sukses janganlah bertanya “giliranku kapan?”, tapi pastikan usaha yang kamu lakukan sudah benar, karena jika kamu telah bersungguh-sungguh tentu Allah akan sediakan hal yang sama untukmu. Kesuksesan yang kamu lihat dari orang lain akan juga kamu rasakan nanti, dikala kamu memang telah benar dalam usaha yang pasti. 🌸

10 Adab Ini Bagi Wanita Saat Keluar Rumah




Ya Ahbabal Kirom,
Fitnah yg paling besar di akhir zaman, bagi pria adalah harta, tahta dan wanita.

“Wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan mengintainya,” (HR. At Tirmidzi). Hadits Rasulullah tersebut mengisyaratkan kepada wanita agar jika keluar rumah harus punya adab. Karna banyak sekali fitnah yang akan mengancam para wanita.

Jumhur ulama,
memberikan ketentuan bagi para wanita agar memperhatikan adab-adabnya saat keluar rumah. Berikut 10 adab wanita saat keluar rumah yang disarikan dari kitab Nashihati lin-nisa karya Ummu Abdillah Al Wadi’iyyah.

1. Berhijab/Menutup Aurat.
Menutup aurat diwajibkan atas setiap wanita. Banyak hikmah dibalik perintah berhijab. Salah satunya yakni agar wanita tidak diganggu mengingat keindahan selalu bersemayam di setiap lekuk tubuh kaum hawa.

2. Tidak Memakai Parfum.
Wanita yang memakai parfum diibaratkan Rasulullah sebagai wanita penggoda. Keindahan wanita akan makin memikat pria dengan adanya aroma yang wangi semerbak. Karena itulah, wanita dilarang mengenakan parfum saat bepergian kecuali bersama suaminya atau muhrimnya.

3. Berjalan Pelan-Pelan.
Berjalan pelan juga termasuk dalam adab wanita saat keluar rumah. Wanita hendaknya pelan dalam berjalan agar suara alas kakinya tak terdengar. Allah berfirman, “Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS. An Nur: 31).

4. Tidak Mengumbar Suaranya/Berteriak.
Ummu Abdillah menuturkan, jika seorang wanita berjalan bersama saudarinya dan di dekatnya ada laki-laki, maka janganlah ia berbicara dengan saudarinya itu. Hal ini bukan diartikan bahwa suara wanita adalah aurat. Akan tetapi, terkadang suara wanita dapat menghantarkan fitnah kepada laki-laki yang mendengarnya.

5. Meminta Izin Saat Keluar Rumah.
Jika telah menikah, maka seorang wanita haruslah meminta izin suaminya sebagai adab yang baik saat keluar rumah. Pun bagi wanita yang belum menikah, izin dari wali hendaknya diperhatikan.

6. Ditemani Bersama Muhrimnya.
Jika wanita melakukan safar yang jauh, maka ia tidak diperbolehkan pergi kecuali bersama mahramnya. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, “Tidak boleh seorang wanita melakukan safar kecuali bersama mahramnya.” (HR. Al Bukhari).

7. Tidak Berdesakan.
Saat keluar rumah, wanita hendaknya menghindari situasi berdesakan dengan para pria. Termasuk dalam hal ini yakni ketika thawaf dan sa’i. Para wanita dinasihatkan untuk menghindari desakkan pria saat menunaikan dua ibadah tersebut. Jika untuk perkara ibadah saja dilarang, maka jelaslah hukum berdesakan di tempat umum atau alat transportasi.

8. Bersikap Malu.
Saat keluar rumah, kaum hawa diperintahkan untuk memiliki adab yang dihiasi dengan sikap malu. Dengan sifat malu, wanita akan membatasi dirinya dari melakukan hal yang tak berguna apalagi sia-sia.

9. Menundukkan Pandangannya.
Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’.” (QS. An-Nur: 30).
Ayat ini pun berlaku bagi para wanita. Saat keluar rumah, hendaklah wanita menundukkan pandangannya agar selamat hatinya.

10. Tidak Bertabarruj
Saat di luar rumah, wanita hendaknya tidak melepaskan pakaiannya atau hijabnya hanya karena berniat tabarruj atau menampakkan perhiasannya, meski di hadapan sesama wanita sekalipun.
Hal ini sebagaimana hadits yang datang dari Aisyah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Wanita manapun yang melepas pakaiannya di selain rumah suaminya, maka sungguh ia telah merobek penutup antara dia dan Allah.” (HR. Ahmad).
Wallahu'alam.