Laman

Rabu, 10 Oktober 2018

10 Amalan Bulan Safar 1440 H Sesuai Anjuran Salafus Soleh


10 Amalan Bulan Safar 1440 H Sesuai Anjuran Salafus Soleh

Ya Ahbabul Kirom,
Tanggal 1 Safar 1440 Hijriyah jatuh tepat pada Rabu (10/10/2018). Sekarang Kamis tgl 2 Safar 1440 H.
Bulan Safar diyakini oleh beberapa ulama salaf sebagai bulan yang penuh bala', musibah dan mendatangkan banyak kesusahan.
Karena adanya kepercayaan ini, banyak yang memilih melakukan amalan-amalan tertentu guna menghindari musibah yang akan menimpa dirinya di Bulan Safar.
Kepercayaan ini dibantah oleh Rasulullah SAW.
Karena pada dasarnya, seluruh bulan adalah baik dan mendatangkan kebaikan.Terutama bagi umat Islam yang beriman dan tak segan melakukan amalan-amalan terpuji.
Rasulullah SAW dan para sahabatnya tidak pernah menghkususkan amalan tertentu untuk dijalankan ketika Bulan Safar saja.
Akan tetapi, untuk memperoleh keutamaan dan pahala dari Bulan Safar ada baiknya untuk menunaikan ibadah harian sebagaimana perintah Nabi Muhammad SAW.
Berikut amalan sunnah yang bisa diperbanyak dilakukan di bulan Safar 1440 Hijriyah ini, yaitu :
1. Perbanyak Zikrullah,
Salah satu keutamaan berdzikir adalah memperberat timbangan di akhirat, mendatangkan pahala, dan dicintai oleh Allah SWT.
“Aku membaca subhaanallah wal hamdulillah walaailaaha illallahu wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah dan Allah Maha Besar). Bacaan itu lebih aku sukai daripada mendapat kekayaan sebanyak apa yang di bawah sinar matahari.” (HR.Muslim).
“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari).
“Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: subahanallah wa bihamdihi seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

2. Perbanyak Shalat Dhuha
“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.”
Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah.
Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).

3. Shalat Melangkah Solat Berjamaah di Masjid,
Dari Abu Umamah, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jamaah, maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud).

Keistimewaan dari melaksanakan sholat berjamaah di masjid adalah salah satunya mendapatkan pahala 27 kali lipat dibandingkan sholat sendirian.

4. Perbanyak Membaca Al-Quran,
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali.” (HR. At Tirmidzi dan At Thabrani).
Bagi mereka yang suka membaca Al-Quran, banyak sekali manfaat membaca Al-Quran terutama untuk mengetahui ayat al-quran tentang tanggung jawab, juga mengetahui apa saja ayat Al-quran tentang cinta.

5. Perbanyak Sholawat atas Nabi,
“Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasai).
“Barang siapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).

6. Perbanyak Membaca Doa di antara Adzan dan Iqomah,
Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca doa:
Allahumma rabba hadzihid dawatittammah washshalatil qaimah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wabats-hu maqamam mahmudanilladzi waadtahu,
(Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya, maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat).” (HR. Bukhari).

7. Memperbanyak Istighfar,
Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud).

8. Perbanyak Silaturahmi,
Rasulullaah Saw bersabda,
"Barangsiapa yg ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizkinya, hendaklah kalian perbanyak silaturahim."
( HR, Bukhari )

9. Perbanyak sodaqah,
Rasulullah Saw bersabda, "Tidak akan berkurang hartanya dan tdk akan miskin bagi orang bersedaqah."
( HR Ahmad )

10. Perbanyak Duduk di Majlis Ilmu,
Rasulullah Saw bersabda,
"Barangsiapa yg berjalan menuju majlis ilmu, maka dimudahkan jalan menuju surga."
Wallahu'alam.

Mereka adalah Ulama kita

✨🇮🇩
💫 *Mereka adalah ulama kita* 🥀

ماذا نقول في زمان سافل
وفيه خاضوا ما له من ساحل
فكفروا وضللوا وفسقوا
من المشايخ ذوي الفضائل
كوسدورنا ثم حبيبنا رزق
حبيبنا جندان من افاضل

Apa yg bisa saya katakan tentang zaman yg hina ini. Bnyk orang menceburkan diri dlm lautan ta' bertepi (wilayah para ahli ilmu agama/ulama), orang² awam mengkafirkan, menyesatkan dan menfasikkan para ulama yg memiliki fadhilah² ilmu agama dan keutamaan. {Gusdur, Habib Riziq, Habib Jindan
------------------------------------


عقيلنا السراج بويا يحيا
عبد الصمد وهم ذوو المحافل
ثم قريش لشهاب كوسْ موسْ
معروفنا الامين من اماثل
كياهي ميمونَ زبيرٍ والحبيبْ
لطفي فلم يخطئ مذمُّ جاهل

Kiai Agil Siroj, Buya Yahya, Ust Abdus Somad, Quraisy Syihab, gus Mus, kiai Makruf Amin, kiai Maemun Zubaer, Habib Luthfi.}
------------------------------------


وكل من شابههم من علما
وحكماءنا ذوي المسائل
الكل جاز خطأهم لانهم
ليسوا بانبيا ذوي الكوامل
نتبع فيما قد اصابوا من هدى
نترك غيره من المزالل
نصحتهم اذا قدرت واذا
عجزت اسكت عن المقاول

Dan semua para ulama dan hukama, mereka bisa saja keliru karena mereka bukan nabi. Kami mengikuti apa yg kami anggap benar dari mereka, dan kami tidak ikuti apa yg kami anggap salah dari mereka. Kami menyampaikan nasehat jika bisa, jika tdk maka kami mnjaga mulut kami dgn tidak menjelek-jelekkan mereka
-----------------------------------


فهم جبال لبلادنا وهم
عمادها أمسك لسان الناقل
فان تصادمت جبال فابتعد
ياكبش عن تصادم المثاقل
ينفعنا بهم ويعفو عنهمو
ربي جزاهمو جزاء العامل

Mereka bagai gunung² yg menjadi tiang² penyangga di negeri ini, hentikanlah lisan² pengadu domba. Ketika gunung² saling berbenturan maka menjauhlah, kita ibarat kambing kecil yg akan terhempas karenanya. Semoga Allah memberi manfaat kepada kami dengan barokah mereka para ulama, serta mengampuni apa yg salah dari mereka dan memberi balasan pahala sebaik-baik balasan trhadap mereka

Aamiiiin

✍ Alkatib : KH. KHUZAIMI PRAJJAN CAMPLONG SAMPANG MADURA

LIKUIFAKSI

Likuifaksi

ChanelMuslim.com- Likuifaksi atau berubahnya tanah menjadi seperti cair sehingga menenggelamkan benda-benda di atasnya menjadi hal paling menarik di gempa Palu dan Donggala.

Menurut pantauan citra satelit, lebih dari 200 hektar tanah di Sigi Palu telah menenggelamkan apa pun di atasnya.

Fenomena menakutkan ini menarik karena inilah ancaman baru yang sulit diantisipasi.

Kalau gempa, orang paham harus bagaimana, antara lain menghindar berada dalam bangunan.

Begitu pun tsunami, tak ada cara lain kecuali mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun, bagaimana dengan ancaman likuifaksi? Sangat sulit menghindarinya, terlebih lagi mendeteksinya.

Yang lebih menakutkan lagi, jenis ancaman bencana ini tidak memberikan bekas keberadaan korban.

Kalau korban tsunami mungkin bisa dicari, dan begitu pun dengan korban gempa yang tertimbun reruntuhan.

Tapi likuifaksi, korban tertelan begitu saja ke dalam bumi berikut dengan benda-benda yang bersamanya seperti rumah, mobil, dan lainnya.

Alquran dan Hadis Menyebut Bencana Likuifaksi

Alquran dan Hadis menyebut likuifaksi, wallahu a’lam, dengan sebutan Al-Khasf.

Jenis bencana ini disebut Allah Ta'ala sebagai azab.

Yaitu, azab yang pernah timpakan terhadap Qarun, salah seorang keluarga besar Nabi Musa alaihissalam yang ingkar kepada Allah swt.

Allah mengisahkan peristiwa itu dalam Surah Al-Qashshash ayat 81.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

"Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam Bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri."

Jadi, fenomena sejenis likuifaksi ini pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.

Dan Allah., menyebut itu sebagai azab untuk seorang bernama Qarun. Orang kaya sombong ini Allah tenggelamkan dalam tanah berserta seluruh kekayaan yang ia miliki.

Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi saw., “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di dalamnya ada orang-orang shalih?” Rasulullah saw. menjawab, “Jika penduduknya sudah banyak melakukan kefasikan dan kekejian (Al-Khabats).” (HR. At-Thabrani) (Mh)

Senin, 08 Oktober 2018

Haram Berteman Dengan 5 Macam Manusia Ini



Ya Ahbabal Kirom,
SAYYIDINA Husein bin Ali pernah berwasiat kepada putranya, "Wahai anakku, perhatikanlah lima macam manusia ini. Lalu janganlah engkau berteman dengan mereka."
"Siapa mereka wahai ayahku, beritahukan kepadaku," tanya sang anak.
Pertama,
"Janganlah engkau berteman dengan pembohong karena ia seperti fatamorgana. Mendekatkan yang jauh darimu dan menjauhkan yang dekat."

Kedua,
"Janganlah engkau berteman dengan seorang fasiq (ahli maksiat). Karena ia bisa menjualmu dengan sesuap makanan, bahkan lebih sedikit dari itu."

Ketiga,
"Janganlah engkau berteman dengan seorang yang bakhil (kikir). Karena ia akan menjerumuskanmu dengan hartanya disaat engkau sangat membutuhkannya."

Keempat,
"Janganlah engkau berteman dengan orang dungu. Karena ia ingin memberi manfaat untukmu tapi malah menyusahkanmu."

Kelima,
"Dan janganlah engkau berteman dengan orang yang memutus silaturahmi."

Ya Ahbabal Kirom,
Mari kita lebih berhati-hati untuk memilih teman, kawan, sahabat dan jangan lupa untuk mengingatkan kepada keluarga dan anak-anak kita. Karena kepribadian dan agama seseorang sangat bergantung dengan siapa ia berteman.