Kegagalan menembus SPMB merupakan peristiwa yang tidak diharapkan, banyak peserta yang diliputi tanda tanya besar. Wajar, sebab tidak sedikit mereka gagal menembus SPMB meskipun memiliki prestasi yang bagus di sekolah. Persoalannya, bagaimana mengantisipasi rasa cemas hari “H” SPMB ?
1. DUA HARI SEBELUM SPMB
Ini terakhir belajar target, manfaatkan waktu dengan mengerjakan latihan-latihan soal SPMB tahun sebelumnya dengan tata cara yang mirip dengan SPMB yang sesungguhnya, bila perlu Anda mengikuti Try Out yang diadakan oleh bimbel.
2. SEHARI SEBELUM UJIAN
Sekarang bukan saatnya belajar target. Hari ini sesudah menikmati sarapan pagi, udara pagi yang bersih dan berjalan-jalan merasakan keindahan alam semesta, Anda bisa melihat ruang ujian yang akan dipakai untuk SPMB besok. Ini berguna agar gambaran suasana ruang ujian tercipta dan waktu tempuh antara rumah dan tempat ujian dapat diperkirakan sehingga tidak terlambat sampai di tempat ujian.
3. MALAM MENJELANG UJIAN
Malam menjelang ujian belajarlah sekilas, sambil lalu saja tanpa memaksakan untuk menguasai materi semalam suntuk. Bila perlu cukup membuka-buka rumus atau catatan-catatan kecil yaqng memang merupakan konsep dasar dari bab-bab besar.
4. DALAM PERJALANAN KE TEMPAT UJIAN
Saat-saat mendebarkan dan membuat keringat bercucuran adalah saat berangkat ke tempat SPMB tepat hari “H”.
Untuk meredam cemas, cobalah bergegas mandi lebih pagi dari biasanya. Berangkatlah agak awal, agar bisa menikmati perjalanan tanpa tersengal-sengal. Nikmati perjalanan ke tempat SPMB, tanpa dikejar-kejar ketakutan terlambat.
5. SEBELUM MEMASUKI RUANG UJIAN
Begitu tiba di tempat ujian, pikiran kadang bertindak nakal, resah memikirkan ada apa dibalik pintu ruang ujian yang masih tertutup. Tapi Anda rasanya tak perlu mengalami kecemasan sedemikian rupa, jika Anda mau berpikir positif, misalnya menikmati bunga-bungaan dan kupu-kupu yang ada di halaman tempat ujian atau berkenalan dengan teman baru seruangan yang akan ujian SPMB.
6.MENUNGGU PEMBAGIAN KERTAS UJIAN
Menunggu memang sering membuat hati berdebar-debar. Apalagi menunggu sesuatu yang sangat didambakan dan sekarang sudah tampak di depan mata.
Agar Anda tidak sampai gemetaran, jangan memikirkan kertas ujian itu saat menunggu petugas membagikan. Lebih baik menyiapkan alat-alat yang diperlukan, misalnya pensil dan cadangannya, penghapus, peraut, ballpoint, dan kartu ujian.
7. KERTAS UJIAN SAMPAI DI BANGKU DEPAN
Ketika petugas meletakkan kertas ujian di bangku depan, tepat di depan Anda jantung rasanya berdebar jauh lebih cepat. Kecemasan meningkat, apalagi kalau sekilas tampak beberapa kalimat dari lembar soal.
Insya Allah hal ini tidak akan terjadi bila Anda menikmati suasana kelas, misalnya memperhatikan teman-teman peserta ujian, gambar-gambar di ruang ujian yang kadang-kadang sangat menggelikan. Berdo’a juga tidak salah.
8. SAAT MENJAWAB SOAL-SOAL SPMB
Kecemasan tertinggi pada hari “H” SPMB adalah saat-saat menjawab soal SPMB. Rumus sudah ditangan, hitungan sudah selesai dikerjakan, tapi rasanya masih ada yang kurang. Apa benar tidak akan ada yang salah?
Untuk meredamnya, kerjakan dulu soal-soal yang paling anda sukai dan mudah dihadapi. Bila ada soal yang terlalu sulit, jangan memaksakan diri untuk langsung menyelesaikannya, berpindah ke soal-soal yang lebih mudah.
Jangan memberikan jawaban asal-asalan jika tetap tidak bisa mengerjakan lebih baik membiarkan kosong daripada memberikan jawaban-jawaban tebak-tebakan yang bisa membuat anda terjebak sekaligus terdepak.