|
Kamis, 18 Oktober 2018
Ridho Menjadikan Allah sebagai Tuhan
Saya hanyalah seorang hamba yang sedang berjalan menemui Tuhannya.Tidak banyak keinginan, hanya ingin ketika bertemu Allah SWT dengan tersenyum dan Allah SWT menyambut saya dengan keridloan-Nya ...
Cara bersyukur
1. Syukur dengan Hati.
Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang kita peroleh, baik besar, kecil, banyak maupun sedikit semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah,” (QS. An-Nahl: 53)
Syukur dengan hati dapat mengantar seseorang untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan, betapa pun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini akan melahirkan betapa besarnya kemurahan dan kasih sayang Allah sehingga terucap kalimat tsana’ (pujian) kepada-Nya.
2. Syukur dengan Lidah.
Sikap syukur dengan lidah adalah setelah menyadari dengan sepenuh hati bahwa nikmat yang diperoleh itu semata-mata anugerah Allah Swt muncullah rasa kagum terhadap nikmat Allah Swt dan terucapkanlah kata pujian dari lidahnya alhamdulillah, kalaulah tidak karena nikmatmu ya Allah tidak mungkin saya seperti ini.
3. Syukur dengan perbuatan
Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah.
Menggunakan nikmat tersebut sesuai keinginan Sang Maha Pemberi, dimanifestasikan, direalisasikan untuk intensitas amal kebajikan yang semakin meningkat, seperti sedekah, berbagi, sosial, pemberdayaan, infak, zakat, pembangunan mesjid, madrasah, pesantren, dan juga digunakan untuk semua amal kebajikan lainnya.
Semoga bermanfa'at..
Saya hanyalah seorang hamba yang sedang berjalan menemui Tuhannya.Tidak banyak keinginan, hanya ingin ketika bertemu Allah SWT dengan tersenyum dan Allah SWT menyambut saya dengan keridloan-Nya ...
Rabu, 17 Oktober 2018
Semua Makhluk Rizkinya Dijamin Allah, Sedangkan Makhluk Tak Kuasa.
Semua Makhluk Rizkinya Dijamin Allah, Sedangkan Makhluk Tak Kuasa.
Ya Ahbabanal Kirom,
Kesuksesan Nabi Sulaiman AS.telah memperoleh bermacam kenikmatan duniawi. Semua tunduk di bawah perintahnya. Manusia, jin, hewan liar, aneka burung, dan bahkan angin. Ketika itu tumbuh rasa bangga di dalam hatinya.
“Tuhanku, perkenankan hamba menyediakan makan untuk semua makhluk hidup setahun penuh,” kata Nabi Sulaiman AS. memohon izin kepada Allah SWT.
“Kau tak mungkin sanggup,” jawab Allah SWT.
“Kalau begitu, izinkan hamba sehari aja,” kata Nabi Sulaiman AS.
Ketika mendapat izin sehari dari Allah, Nabi Sulaiman AS memerintahkan pasukannya baik kalangan jin dan manusia untuk menyebar mendata semua makhluk yang ada di muka bumi. Ia juga meminta mereka untuk memasak dan menyiapkan hidangan selama 40 hari.
Kepada angin, Nabi Sulaiman AS memerintahkan agar tidak bergerak selama itu agar tidak menerbangkan makanan yang sedang disiapkannya untuk memberi makan sehari semua makhluk Allah di muka bumi.
Nabi Sulaiman AS meminta pasukannya untuk mengumpulkan makanan hari demi hari di sebuah padang luas. Pasukannya bekerja keras memenuhi permintaan rajanya. Sampai tiba waktunya, makanan yang disiapkan itu menggunung.
“Sulaiman, siapa duluan yang akan kau beri makan?” kata Allah SWT setelah genap 40 hari persiapan hidangan.
“Makhluk-Mu yang di darat dan di laut,” jawab Nabi Sulaiman AS.
Allah SWT kemudian memerintahkan ikan paus, salah satu penghuni samudera yang luas untuk memenuhi undangan makan Nabi Sulaiman AS. Ikan itu pun mengangkat kepalanya dan bergerak maju ke arah makanan yang menggunung itu.
“Wahai Sulaiman, hari ini Allah menjadikan rezekiku melalui tanganmu,” kata ikan paus tersebut.
“Silakan makan,” kata Nabi Sulaiman AS yang diberi anugerah mukjizat dapat berbicara dengan hewan dan makhluk halus.
Setelah diizinkan, ikan paus itu pun melahap hidangan Nabi Sulaiman AS yang menggunung tersebut. Belum genap sekejap, ikan itu melahap semua hidangan yang disiapkan 40 hari lamanya. Ludes. Sementara itu Nabi Sulaiman AS dan pasukannya terperangah melihat ikan paus itu melahap semua persedian makanan.
“Sulaiman, kenyangkan aku. Aku masih lapar,” kata ikan paus.
“Kau belum kenyang?”
“Hingga kini aku belum kenyang,” kata ikan paus.
Nabi Sulaiman AS tidak sanggup menjawab. Ia menyerah takluk di hadapan kuasa Allah SWT. Ia duduk bersimpuh lalu bersujud.
“Subhāna man takaffala bi rizqi kulli marzūqin min haitsu lā yasy‘uru. (Mahasuci Tuhan yang menjamin rezeki semua makhluk-Nya dari jalan yang tak terpikirkan,” sembah puji Nabi Sulaiman AS sebagai pengakuan atas semua makhluk rizkinya dlm jaminan-Nya.
Kisah ini disarikan dari Kitab Durratun Nasihin fil Wa‘zhi wal Irsyad karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad As-Syakir Al-Khaubawi, [Mushtafa Al-Babi al-Halabi, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], halaman 229-230.
Wallahu a‘lam.
Saya hanyalah seorang hamba yang sedang berjalan menemui Tuhannya.Tidak banyak keinginan, hanya ingin ketika bertemu Allah SWT dengan tersenyum dan Allah SWT menyambut saya dengan keridloan-Nya ...
Selasa, 16 Oktober 2018
HILANG 25 JUTA GARA2 SHALAT TEPAT WAKTU
*HILANG 25 JUTA GARA2 SHALAT TEPAT WAKTU*
*Budi Harta Winata adalah pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor baja.*
Budi memulai usahanya pada tahun 2004 Alhamdulillah Usahanya bertambah pesat hingga hari ini.
Jika menilik masa lalunya, banyak orang tidak percaya beliau bisa menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini.
*Lelaki tinggi besar ini pernah menjadi tukang las keliling dan TKI ilegal di Malaysia.*
Tapi roda kehidupan terus berputar, dulu Budi harus merangkak dari bawah untuk memulai usaha. Kini Budi berada di atas. Semua kesuksesannya diraih dengan melalui jalan terjal.
*Menurutnya kesuksesan yang diraih bukan melulu hasil kerja keras, tapi juga ditunjang amalan yang dilakukannya.*
Ketika beliau ditanya apa rahasia suksesnya menjadi pengusaha?
*SHALAT TEPAT WAKTU*
Jika tiba waktu sholat, mesin dimatikan. “Padahal, kalau dihitung-hitung secara logis, beliau bisa ‘rugi’ 25 juta saat mematikan mesin selama lima belas menit,”.
Anda bayangkan rugi 25 juta itu baru 1x shalat, tinggal di kalikan saja sehari berapa kali mesin dimatikan agar karyawannya bisa shalat tepat waktu, dikali berapa hari dalam setahun......
Berapa kerugiannya ?
*Bagaiman dengan kita ?*
Boro boro kehilangan 25 juta, meninggalkan 15 menit dari acra TV favorit aja kita ga mau, rela menunda bahkan meninggalkan shalat asal tidak terlewat acra TV favorit.
Boro boro kehilangan 25 juta, meninggalkan 15 menit dari acara rapat / seminar yang kita ikuti aja ga mau, rela menunda bahkan meninggalkan shalat yang penting acra rapat / seminar bisa terus di ikuti.
*Allah swt berfirman :*
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang Memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.”
(QS.Thaha: 132)
*Ayat diatas Seakan ingin menjelaskan bahwa shalat lah dengan baik maka rizki akan datang setelahnya.*
Sering kita menunda shalat karena ada urusan bisnis yang belum selesai.
Sering kita mempercepat shalat kita karena ada pembeli yang datang.
Sering kita melalaikan shalat hanya karena ada orang penting yang harus kita temui.
Coba pikirkan, kenapa kita harus mempercepat shalat demi pembeli sementara kita sedang menghadap Sang Pengatur Rizki ?
Kenapa kita harus menunda shalat demi bertemu klien sementara Allah lah Sang Pemegang urusan itu ?
Kenapa kita harus bertemu orang penting dan melupakan pertemuan dengan Dzat Maha Penting yang segala urusan ada ditangan-Nya ?
Mari kita perbaiki cara berpikir kita agar tidak lagi mendahulukan sesuatu yang penting dan melalaikan sesuatu yang jauh jauh jauh lebih penting.
*Rasulullah saw bersabda :*
"3 amalan yang disukai Allah :
*1. shalat tepat waktu*
2. berbuat baik kepada orang tua
3. dan jihad di jalan Allah"
(Muttafaq'alaih)
*Semoga mulai hari ini kita bisa menjaga shalat agar selalu tepat waktu dan berjamaah di masjid.*
Semoga Allah menerima shalat-shalat kita.
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin
*Budi Harta Winata adalah pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor baja.*
Budi memulai usahanya pada tahun 2004 Alhamdulillah Usahanya bertambah pesat hingga hari ini.
Jika menilik masa lalunya, banyak orang tidak percaya beliau bisa menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini.
*Lelaki tinggi besar ini pernah menjadi tukang las keliling dan TKI ilegal di Malaysia.*
Tapi roda kehidupan terus berputar, dulu Budi harus merangkak dari bawah untuk memulai usaha. Kini Budi berada di atas. Semua kesuksesannya diraih dengan melalui jalan terjal.
*Menurutnya kesuksesan yang diraih bukan melulu hasil kerja keras, tapi juga ditunjang amalan yang dilakukannya.*
Ketika beliau ditanya apa rahasia suksesnya menjadi pengusaha?
*SHALAT TEPAT WAKTU*
Jika tiba waktu sholat, mesin dimatikan. “Padahal, kalau dihitung-hitung secara logis, beliau bisa ‘rugi’ 25 juta saat mematikan mesin selama lima belas menit,”.
Anda bayangkan rugi 25 juta itu baru 1x shalat, tinggal di kalikan saja sehari berapa kali mesin dimatikan agar karyawannya bisa shalat tepat waktu, dikali berapa hari dalam setahun......
Berapa kerugiannya ?
*Bagaiman dengan kita ?*
Boro boro kehilangan 25 juta, meninggalkan 15 menit dari acra TV favorit aja kita ga mau, rela menunda bahkan meninggalkan shalat asal tidak terlewat acra TV favorit.
Boro boro kehilangan 25 juta, meninggalkan 15 menit dari acara rapat / seminar yang kita ikuti aja ga mau, rela menunda bahkan meninggalkan shalat yang penting acra rapat / seminar bisa terus di ikuti.
*Allah swt berfirman :*
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang Memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.”
(QS.Thaha: 132)
*Ayat diatas Seakan ingin menjelaskan bahwa shalat lah dengan baik maka rizki akan datang setelahnya.*
Sering kita menunda shalat karena ada urusan bisnis yang belum selesai.
Sering kita mempercepat shalat kita karena ada pembeli yang datang.
Sering kita melalaikan shalat hanya karena ada orang penting yang harus kita temui.
Coba pikirkan, kenapa kita harus mempercepat shalat demi pembeli sementara kita sedang menghadap Sang Pengatur Rizki ?
Kenapa kita harus menunda shalat demi bertemu klien sementara Allah lah Sang Pemegang urusan itu ?
Kenapa kita harus bertemu orang penting dan melupakan pertemuan dengan Dzat Maha Penting yang segala urusan ada ditangan-Nya ?
Mari kita perbaiki cara berpikir kita agar tidak lagi mendahulukan sesuatu yang penting dan melalaikan sesuatu yang jauh jauh jauh lebih penting.
*Rasulullah saw bersabda :*
"3 amalan yang disukai Allah :
*1. shalat tepat waktu*
2. berbuat baik kepada orang tua
3. dan jihad di jalan Allah"
(Muttafaq'alaih)
*Semoga mulai hari ini kita bisa menjaga shalat agar selalu tepat waktu dan berjamaah di masjid.*
Semoga Allah menerima shalat-shalat kita.
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin
Saya hanyalah seorang hamba yang sedang berjalan menemui Tuhannya.Tidak banyak keinginan, hanya ingin ketika bertemu Allah SWT dengan tersenyum dan Allah SWT menyambut saya dengan keridloan-Nya ...
Langganan:
Postingan (Atom)