Hati-Hati Jaman Fitnah
Ya Ahbabal Kirom,
DEWASA kini kata ‘fitnah’ sudah menjadi sesuatu yang biasa, bahkan dijadikan sebuah tontonan (diumbar) halayak umum. Fitnah kian hari kian merajarela. Bermunculan bagaikan jamur liar yang amat sulit untuk dibasmi.
Kini fitnah tak lagi sesuatu yang “mahal”, maksudnya sulit dijumpai dan tak banyak pula. Tetapi kini, fitnah menjadi sesuatu yang “murah”, jika ingin “menemukan” fitnah, tinggal menyalakan teve saja.
Ya Ahbabal Kirom,
Fitnah ada dua macam: Fitnah syubhat dan fitnah syahwat.
1. Fitnah Syubhat
Adapun fitnah syubhat, maka hal itu disebabkan lemahnya iman dan sedikitnya ilmu, apalagi jika hal itu dibarengi dengan niat yang rusak dan hawa nafsu, maka fitnah syubhat tdk lagi bisa membedakan haq dan bathil. Tdk bisa lagi membedakan benar dan salah. Bahkan bathil menjadi haq dan haq menjadi bathil. Kedustaan, kebohongan/kepalsuan/ dan hoaks, menjadi pembenaran.
Ya Ahbabal Kirom,
Fitnah syahwat lebih dahsyat lagi dari fitnah subhat. Karna fitnah syahwat itu akan menjadikan hati, pikiran dan matanya tdk lagi bisa membedakan Kholiq dan makhluq. Yg disembah dg yg disembah. Sudah tdk lagi men-Tuhankan Allah Swt. Sehingga yg di Tuhankannya adalah :
1. Nafsunya
2. Dunianya
3. Hartanya
4. Kebendaannya
5. Materinya
Lalu, Allah mengabarkan bahwa mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan dari jalan Allah. Allah befirman,
"Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan Hari Perhitungan,” (QS Shad: 26).
Jumhur ulama berkata, :
"Fitnah Syahwat tersebut akan berakhir dengan kekufuran dan nifaq."
Wallahu'alam.
Ya Ahbabal Kirom,
DEWASA kini kata ‘fitnah’ sudah menjadi sesuatu yang biasa, bahkan dijadikan sebuah tontonan (diumbar) halayak umum. Fitnah kian hari kian merajarela. Bermunculan bagaikan jamur liar yang amat sulit untuk dibasmi.
Kini fitnah tak lagi sesuatu yang “mahal”, maksudnya sulit dijumpai dan tak banyak pula. Tetapi kini, fitnah menjadi sesuatu yang “murah”, jika ingin “menemukan” fitnah, tinggal menyalakan teve saja.
Ya Ahbabal Kirom,
Fitnah ada dua macam: Fitnah syubhat dan fitnah syahwat.
1. Fitnah Syubhat
Adapun fitnah syubhat, maka hal itu disebabkan lemahnya iman dan sedikitnya ilmu, apalagi jika hal itu dibarengi dengan niat yang rusak dan hawa nafsu, maka fitnah syubhat tdk lagi bisa membedakan haq dan bathil. Tdk bisa lagi membedakan benar dan salah. Bahkan bathil menjadi haq dan haq menjadi bathil. Kedustaan, kebohongan/kepalsuan/ dan hoaks, menjadi pembenaran.
Ya Ahbabal Kirom,
Fitnah syahwat lebih dahsyat lagi dari fitnah subhat. Karna fitnah syahwat itu akan menjadikan hati, pikiran dan matanya tdk lagi bisa membedakan Kholiq dan makhluq. Yg disembah dg yg disembah. Sudah tdk lagi men-Tuhankan Allah Swt. Sehingga yg di Tuhankannya adalah :
1. Nafsunya
2. Dunianya
3. Hartanya
4. Kebendaannya
5. Materinya
Lalu, Allah mengabarkan bahwa mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan dari jalan Allah. Allah befirman,
"Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan Hari Perhitungan,” (QS Shad: 26).
Jumhur ulama berkata, :
"Fitnah Syahwat tersebut akan berakhir dengan kekufuran dan nifaq."
Wallahu'alam.